Pernah dengar kata-kata seperti ini tidak?
"kalau orangtua kaya anak jadi raja, kalau anak kaya orangtua merana".
Mungkin dari kita ada yang masih kurang paham sama kata-kata diatas ya. singkatnya begini, banyak sekali kejadian yang kita lihat bahwasannya jika orangtua kaya maka anak-anaknya juga akan hidup dengan berkecukupan sedangkan jika anak yang kaya, banyak dari mereka melupakan jasa-jasa orangtuanya, mereka sibuk bergumul dengan kesibukan dunia dan menjadi lupa waktu, bahkan sekedar menanyakan kabar ibu bapak saja rasanya terlalu sia-sia.
Ya, terkadang memang suka tidak habis pikir terhadap apa yang mereka lakukan, apa yang ada didalam kepala mereka sehingga dengan mudahnya mereka melupakan darimana asal mereka, rumah mereka, tangan yang selalu ada dan tidak lelah-lelahnya berdoa untuk segala harap baik demi mereka anak-anaknya. setelah pengorbanan yang sebegitu banyaknya dan segala keinginan yang sudah dituruti sedari dini, mereka lupa bahwa tempat ternyaman untuk pulang adalah rumah sendiri, teman paling bijak didunia ya cuma bapak, dan pelukan terhangat ya cuma peluknya ibu.
Mereka kira apa? setelah berhasil, pulang kerumah asal juga rasanya seperti membuang waktu mereka sedangkan orangtua menanti harap dari rumah perihal kepulangan anak tercinta.
Mungkin ini sebabnya diciptakan rasa sesal. penyesalan yang belum tampak hari ini tapi akan sangat menyakitkan ketika mereka mengalami nanti. kita akan paham kalau sudah merasa kehilangan bukan?
Harusnya kita tidak lupa bahwa dibalik kelancaran rezeki kita, disitu juga terdapat doa ibu bapak yang selalu memohon hal-hal baik untuk anaknya. bahkan tangis rindunya tidak pernah membuat mereka berhenti merapalkan harap-harap baiknya untukmu.
Semoga kita dijauhkan dari anak yang lupa terhadap orangtua ketika sudah sukses kelak, aminn.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar